Beranda Tuban – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Al-Hikmah Indonesia kembali menggelar kegiatan bermanfaat di Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban. Kali ini, mereka mengadakan pelatihan pembuatan pupuk organik cair yang memanfaatkan limbah rumah tangga dan limbah pertanian, sebagai upaya mendukung pertanian berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Pelatihan digelar pada Selasa, 2 September 2025 di Balai Desa Temaji, dimulai pukul 20.00 WIB hingga 21.30 WIB. Kegiatan ini diikuti lebih dari 20 peserta yang terdiri dari karang taruna dan petani muda setempat.
“Saya senang bisa berbagi pengetahuan dengan karang taruna dan petani muda. Harapannya, pelatihan ini bisa diterapkan langsung, karena mayoritas warga Desa Temaji bekerja sebagai petani,” ujar Nabila Rohma Salsabila, mahasiswi yang memandu workshop.
Baca Juga:
Dalam workshop tersebut, peserta diajarkan cara membuat pupuk cair hanya dengan tiga bahan utama: limbah organik rumah tangga (seperti sisa sayur, buah, atau daun gagal panen), gula merah, dan air.
Berikut perbandingan bahan yang digunakan:
– 3 kg limbah organik
– 1,5 kg gula merah (dicairkan terlebih dahulu)
– 1 liter airSemua bahan dicampur, diaduk, lalu didiamkan dalam wadah tertutup selama 2–4 minggu.
Setelah fermentasi, pupuk cair bisa disaring dan dicampurkan ke media tanam.
Pupuk organik cair ini diklaim mampu menyuburkan tanah, meningkatkan kualitas lahan, serta mendukung pertumbuhan tanaman secara alami tanpa bahan kimia tambahan. Tak hanya hemat biaya, pupuk ini juga ramah lingkungan dan mendukung pertanian berkelanjutan.
Pelatihan ini menjadi salah satu program kerja terakhir dari mahasiswa KKN Universitas Al-Hikmah Indonesia di Desa Temaji.
Meski begitu, mereka berharap ilmu yang dibagikan bisa terus dimanfaatkan oleh warga, khususnya generasi petani muda. (*)
*: Tulisan ini merupakan kiriman Mahasiswa KKN ke Redaksi berandaonline.id.