Beranda Tuban – Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Al-Hikmah Indonesia menggelar kegiatan Focus Group Discussion (FGD) di Balai Desa Temaji, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, pada Sabtu (16/8).
Acara ini melibatkan pemerintah desa, tokoh masyarakat, karang taruna, PKK, Fatayat/Muslimat, dan petani lokal dalam rangka menganalisis permasalahan dan harapan warga Desa Temaji guna menciptakan program kerja KKN yang relevan dan berkelanjutan.
Kegiatan FGD ini menjadi bagian penting dari proses verifikasi data yang telah dikumpulkan oleh para mahasiswi sebelumnya, melalui observasi dan wawancara langsung dengan warga desa.
Baca Juga:
Diskusi yang berlangsung sejak pukul 09:00 hingga 12:00 WIB ini menghadirkan 20 narasumber aktif, yang turut memberikan masukan dan koreksi terhadap data-data awal.
Salah satu temuan utama dalam FGD adalah tingginya angka pengangguran di kalangan pemuda, meskipun Desa Temaji memiliki potensi besar di sektor pertanian dan peternakan.
Minimnya lapangan pekerjaan serta jarak antar dusun yang cukup jauh dinilai menjadi hambatan utama dalam pembangunan ekonomi desa, terutama bagi generasi muda.
Melalui FGD ini, para mahasiswi KKN Universitas Al-Hikmah Indonesia mendapatkan inspirasi untuk menciptakan program kerja berbasis solusi nyata. Workshop Pembuatan Buket dipilih sebagai program unggulan yang menyasar pemuda-pemudi Desa Temaji.
Program ini diharapkan dapat membuka peluang usaha kreatif bagi generasi muda, khususnya dalam bidang kerajinan tangan yang sedang tren di kalangan anak muda.
Keterampilan membuat buket dinilai mudah dipelajari dan memiliki potensi pasar yang luas, terutama untuk keperluan hadiah, wisuda, maupun acara perayaan lainnya.
Bakrun, Ketua Karang Taruna Desa Temaji, menyambut baik inisiatif ini. “Saya harap, program yang akan dijalankan anak-anak KKN ini berjalan lancar dan membekas bagi generasi muda, agar mereka bisa menciptakan kesempatan kerja untuk dirinya sendiri,”* ungkapnya.
Hal senada disampaikan oleh Ida, perwakilan PKK Desa Temaji. “Saya senang dengan diskusi yang dibuka oleh anak-anak KKN. Dari diskusi ini mereka memaparkan kondisi yang sebenarnya di desa kami. Harapan saya, semoga programnya benar-benar membantu,” ujarnya.
Dari hasil FGD dan berbagai masukan yang diterima, mahasiswi KKN menyimpulkan bahwa program workshop ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat, khususnya dalam menghadapi tantangan pengangguran.
Mereka berharap keterlibatan aktif pemuda-pemudi dalam program ini tidak hanya sekadar partisipasi, tetapi juga menjadi langkah awal dalam menciptakan usaha mandiri dan meningkatkan perekonomian desa. (*)
*: Artikel ini merupakan tulisan kiriman dari Mahasiswi Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari Universitas Al-Hikmah Indonesia kepada Redaksi BerandaOnline.id